Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

16 Juli 2009

Bila Ibu Boleh Memilih




Anakku...

Bila ibu boleh memilih

Apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar

karena mengandungmu


Maka,

ibu akan memilih mengandungmu?

Karena dalam mengandungmu


Ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah

Sembilan bulan nak...


Engkau hidup di perut ibu

Engkau ikut kemanapun ibu pergi

Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak

karena kebahagiaan

Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa

tidak nyaman, karena ibu kecewa dan berurai air mata


Anakku...

Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi

caesar, atau ibu harus berjuang melahirkanmu

Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu


Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit

Kelahiranmu

Adalah seperti menunggu antrian memasuki salah

satu pintu surga

Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari

jalan ke luar ke dunia sangat ibu rasakan

Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita

berdua

Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa

sakit,

Yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun

Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah dunia


Saat itulah...

Saat paling membahagiakan

Segala sakit & derita sirna melihat dirimu yang merah,

Mendengarkan ayahmu mengumandangkan adzan,

Kalimat syahadat kebesaran Allah dan penetapan

hati tentang junjungan kita

Rasulullah di telinga mungilmu

Anakku...

Bila ibu boleh memilih apakah ibu berdada indah,

atau harus bangun tengah malam untuk menyusuimu,

Maka ibu memilih menyusuimu,


Karena dengan menyusuimu ibu telah membekali hidupmu

dengan tetesan-tetesan dan tegukan tegukan yang

sangat berharga

Merasakan kehangatan bibir dan badanmu didada ibu

dalam kantuk ibu,

Adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain

tidak bisa rasakan


Anakku...

Bila ibu boleh memilih duduk berlama-lama di ruang

rapat

Atau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle

Maka ibu memilih bermain puzzle denganmu


Tetapi anakku...

Hidup memang pilihan...

Jika dengan pilihan ibu, engkau merasa sepi dan merana

Maka maafkanlah nak...

Maafkan ibu...

Maafkan ibu...

Percayalah nak, ibu sedang menyempurnakan puzzle

kehidupan kita,

Agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle

Kehidupan kita yang hilang

Percayalah nak...

Sepi dan ranamu adalah sebagian duka ibu

Percayalah nak...

Engkau adalah selalu menjadi belahan nyawa ibu...



0 Melapor:

Posting Komentar

Berilah komentar anda secara moral, sopan dan bijak....