Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

17 Juni 2009

Hasil Penelitian Pada Makanan Pokok Indonesia




Para pakar peneliti/riset yang tergabung dalam satu team yang terdiri dari peneliti-peneliti amerika, inggris, jerman, rusia dan jepang tak ketinggalan israel melakukan penelitian dengan biaya yang sangat fantastis sekali. Dana yang sangat besar itu bila digunakan untuk membangun WTC (almarhum gedung pencakar langit di amrik-Admin ) yang sama persis dapat di buat sebanyak 3 unit di tambah 1 bangunan Pentagon yang sama persis + 1 unit kapal Titanic.


Gabungan dari beberapa peneliti ini telah meneliti secara khusus makanan pokok negara kita Indonesia dan beberapa negara berkembang lainnya yaitu Nasi yang berasal dari beras atau padi. Penelitian ini dilakukan terhadap sejumlah orang negara berkembang terdiri dari Indonesia, malaysia, Vietnam, Philipina dan beberapa negara berkembang yang bila dijumlahkan sebanyak 1 juta relawan/responden. Hasil penelitian yang baru saja telah dilakukan itu menyimpulkan serta membuktikan bahwa makan nasi, beras ternyata tidak baik bagi kita.


Buktinya :

1. Nasi MENYEBABKAN KECANDUAN. Responden kami yang tidak makan nasi selama sehari saja akan kelaparan dan merasa sangat ingin makan nasi lagi.

2. SETENGAH dari seluruh siswa Indonesia yang makan nasi nilainya ada di bawah rata-rata kelas.

3. HAMPIR 99% KEJAHATAN terjadi dalam waktu kurang dari 24-jam setelah pelakunya mengkonsumsi nasi.

4. Suku-suku pada zaman batu yang tidak pernah makan nasi terbukti TIDAK PERNAH mengidap tumor, Alzheimer, osteoporosis, ataupun Parkinson.

5. Dokter melarang bayi yang baru lahir untuk makan nasi. Hal ini menjadi bukti bahwa nasi punya dampak berbahaya yang sudah dibuktikan oleh ilmu kedokteran.

6. Nasi yang kering biasa dimakan oleh ayam. Nah, sekarang anda perlu curiga dari mana flu burung berasal.

7. Jumlah pemakan nasi di Indonesia jauh lebih banyak dibandingkan dengan jumlah pemakan nasi di negara maju. Ini mungkin salah satu penyebab keterbelakangan pada negara ini.

8. Di warung-warung, biasanya KULI makan nasi dalam jumlah lebih banyak daripada kaum eksekutif. Hal ini membuktikan jika makan nasi MENURUNKAN kemampuan ekonomi seseorang.

9. Makan nasi dapat menyebabkan rasa haus alias MENYERAP air. Padahal tubuh kita sebagian besar terdiri dari air.

10. Dalam kondisi tertentu, makan nasi MENINGKATKAN resiko kematian. Misalnya makan nasi sambil menyetir mobil.

11. Pengidap DIABETES lebih dianjurkan makan kentang daripada nasi. Berarti nasi kurang baik bagi kesehatan.

12. Makan nasi menyebabkan keinginan mengkonsumsi sayur dan lauk. Misalnya nasi bandeng (nasi + bandeng goreng), nasi kucing (nasi + kucing goreng), dsb. Hal ini bisa menyebabkan obesitas.

13. Nasi mengandung ZAT BESI yang konfelektron terluarnya 4s2. Zat lain yang elektron terluarnya 4 adalah Racun ARSENIK (4p3), Batu batere TITANIUM (4s2), dan racun yang menyerang Superman yaitu KRIPTON (4p6). Ini mengindikasikan bahwa nasi punya kesamaan dengan zat-zat berbahaya lainnya. (hahaha, jarang2 gini aku ngerti KIMIA, padahal dulu kimia SMA ku cuman 6, Pak!)

14. Kitab suci (samawi) tidak pernah menyebut-nyebut soal nasi. Para Nabi
juga tidak makan nasi. Lagipula nasi bukan sesuatu yang dianjurkan agama
sehingga keabsahan penggunaannya pun belum dapat dipastikan.

15. Nasi DIMASAK dalam suhu lebih dari 100 derajat Celsius. Itu panas yang
cukup untuk bunuh orang.

16. Selain dimakan,nasi juga bisa buat ngelem…hihihihi

Bertolak belakang serta sedikit menyangkal dengan hasil penelitian para ahli dari beberapa negara barat (amerika dan konconya), penelitian yang dilakukan setelah hasil penelitian yang dikeluarkan oleh mereka, maka negara berkembang (Indonesia dan Malaysia ) telah membentuk team penelitian. Dengan dana yang relatif sedikit, peneliti ini secara akurat, dan dapat di buktikan menyimpulkan :


1. Penelitian tersebut mengandung politik busung lapar (busuk-Admin).

2. Pencegahan dan melarang secara tersembunyi agar kita tidak memakan nasi dan berpindah ke gandum.

3. Dengan cara itu, mereka akan untung besar. Karena sebanyak 400 jt penduduk di negara berkembang akan mau tak mau membeli produk makanan dan hasil turunan dari gandum tersebut.

4. Mereka telah menyiapkan swasembada gandum besar-besaran untuk memenuhi permintaan negara berkembang yang akan segera di panen 1,5 bulan lagi.

5. Jadi beruntunglah negara kita (dan negara berkembang lainnya) karena memiliki peneliti-peneliti yang sangat cerdas dan menggagalkan peneliti licik seperti mereka dan membuat rakyat tidak panik.

6. Akhirnya gandum mereka menjadi busuk karena terjadi ledakan hasil gabah gandum 3,2 lipat atau 320% kebutuhan negara peneliti tersebut.

(sumber: penelitian-penelitian aneh)



0 Melapor:

Posting Komentar

Berilah komentar anda secara moral, sopan dan bijak....